Aquasprite Theme Demo

Blog Jadi Wahana Penyampaian

Kamis, 04 Februari 2010 , Posted by ARY at 02.53


Masih ingat dengan kasus Prita Mulyasari? Ya...., Ini merupakan setitik contoh penyampaian yang dilakukan via Blog. Sebetulnya tidak ada salahnya jika kita menyampaikan sesuatu lewat tulisan misalnya saja melalui blog, namun bahasa yang digunakan harus tepat sehingga tidak menyinggung siapapun. Penyampaian pesan, artikel atau tulisan lainnya lewat blog jika dilakukan dengan cara-cara yang benar sejatinya menjadi alat yang positif. Sehingga dengan adanya penyampaian tulisan via blog dapat meningkatkan kehati-hatian tiap-tiap institusi dalam bertindak, dan ini merupakan salah satu keuntungan dari hadirnya blog.

Belajar dari kasus yang sudah terjadi, bahwasanya masyarakat yang dikecewakan terhadap suatu tindakan atau pelayanan dari institusi tidak dapat dengan mudah menyampaikan keluhannya terhadap pihak yang bersangkutan, sehingga apa yang terjadi? mereka tidak segan-segan menyampaikannya lewat blog, dan hal tersebut bisa menjadi momok yang menakutkan bagi institusi yang terkait karena blog tersebut akan dibaca oleh banyak orang, dan tentu saja akan mencemarkan nama baik institusi. Tapi salahkah tindakan mereka yang menuliskan keluhannya di blog? semestinya hal tersebut tidak bisa disalahkan, mengingat yang sudah saya sebut diatas tadi, bahwa tidak mudah menyampaikan keluhan kepada pihak institusi yang terkait, yang ada malah ketika kita komplain, keluhan kita tidak ditanggapi sama sekali, atau mungkin malah kita yang jadi disalahkan oleh institusi tersebut. Dengan adanya blog, kita juga bisa menyampaikan kritik atau pesan-pesan yang ditulis dengan harapan bisa dibaca oleh pihak yang terkait. Biarpun kemungkinan kecil, tapi minimal ada harapan, dan kita sudah berusaha untuk menyampaikan. Misalnya saja kita ingin titip pesan buat Bapak Presiden, kita tulis saja di Blog, siapa tau tulisannya dibaca sama Pak Presiden waktu dia browsing. Kemungkinan bisa terjadi.

Dilain sisi blog juga memiliki efek negatif bilamana dijadikan sebagai alat propaganda, atau sejenisnya, dengan berusaha menjatuhkan, atau dengan sengaja berusaha mencemarkan nama baik dan menimbulkan fitnah. Sebenarnya para blogger itu tidak jauh berbeda dengan wartawan, ya sama-sama memberikan berita atau kabar berdasar apa yang mereka ketahui. Namun bedanya wartawan diikat oleh kode etik, sedangkan para blogger setau saya bebas-bebas saja, namun ya kita sendiri yang harus tau etika. Jadi berhati-hati'lah dalam penyampaiannya, meskipun dengan gaya bahasa yang keras dalam penyampaiannya, tapi tetap harus disertai etika dan tanggung-jawab. ^_^

Currently have 0 komentar:

Leave a Reply

Posting Komentar