Presiden Susilo BambangYudhoyono (SBY) tengah melakukan evaluasi terhadap koalisi partai pendukung Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II.Evaluasi ini terkait sikap anggota koalisi terhadap kasus Bank Century. Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum menjelaskan, sebagaipresiden, evaluasiyangdilakukan SBY ini penting karena berkaitan dengan stabilitas dan efektivitas pemerintahannya.”Itu adalah hajat dan kepentingan bersama agar koalisi benar-benar dijalankan secara konsisten dan sungguhsungguh. Rakyat juga berharap agar pemerintahan stabil dan bekerja produktif,”katanya. Partai yang disebut-sebut terancam didepak dari koalisi menyatakan siap menerima apa pun hasil evaluasi.Ketua DPP Partai Golkar Burhanuddin Napitupulu menandaskan, dalam berpolitik partainya sudah melihat dan mencerna lebih jauh akan kemungkinan yang terjadi. ”Dalam politik harus berani menghadapi risiko apa pun.Kalau tidak berani menghadapi risiko, tidak usah berpolitik,” katanya kepada Seputar Indonesia kemarin. Selain Partai Golkar,Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga santer disebut terancam dikeluarkan dari koalisi.