Demi 'Ibu-Ibu', Tifatul Pertimbangkan RPM Konten
Sabtu, 27 Februari 2010
, Posted by ARY at 04.29
JAKARTA - Menkominfo Tifatul Sembiring mengaku sering mendapatkan sms dari para orang tua yang mengkhawatirkan perkembangan teknologi informasi, khususnya dunia internet.
"Banyak ibu-ibu yang mengirim sms ke saya, mereka khawatir dan memberikan masukan agar masyarakat dilindungi dari penyebaran konten yang dilarang oleh UU. Mereka juga mempertanyakan UU pornografi sudah ada, tapi kok belum diterapkan," ujar Tifatul saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi I DPR-RI di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/2/2010).
Tifatul mengungkapkan, saat ini Kemkominfo sedang cooling down dan masih mempelajari RPM konten multimedia.
"Kami sedang cooling down dan mempelajarinya," kata Tifatul.
Sementara itu, anggota komisi I DPR-RI Ramadhan Pohan mempertanyakan perihal cooling down yang dilakukan kemkominfo.
"Kalau memang tidak setuju, kenapa RPM tak dicoret saja," kata Ramadhan
Tifatul sendiri mengungkapkan bahwa di dunia maya identitas seseorang sangat penting. Ia mencontohkan kasus Luna Maya yang meluapkan emosinya melalui twitter dan menghina wartawan infotainment.
"Luna Maya terkenal, tapi banyak maya-maya yang lain," kata Tifatul.
Pemerintah mengaku akan memperhatikan betul masukan dari masyarakat terkait masalah konten-konten untuk mewujudkan internet yang sehat.
"Kami masih cooling down, dan nanti kami akan bicarakan lagi dengan rekan-rekan di komisi satu setelah kami kaji," tandas Tifatul. (srn)
Sumber: http://www.okezone.com"Banyak ibu-ibu yang mengirim sms ke saya, mereka khawatir dan memberikan masukan agar masyarakat dilindungi dari penyebaran konten yang dilarang oleh UU. Mereka juga mempertanyakan UU pornografi sudah ada, tapi kok belum diterapkan," ujar Tifatul saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan komisi I DPR-RI di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/2/2010).
Tifatul mengungkapkan, saat ini Kemkominfo sedang cooling down dan masih mempelajari RPM konten multimedia.
"Kami sedang cooling down dan mempelajarinya," kata Tifatul.
Sementara itu, anggota komisi I DPR-RI Ramadhan Pohan mempertanyakan perihal cooling down yang dilakukan kemkominfo.
"Kalau memang tidak setuju, kenapa RPM tak dicoret saja," kata Ramadhan
Tifatul sendiri mengungkapkan bahwa di dunia maya identitas seseorang sangat penting. Ia mencontohkan kasus Luna Maya yang meluapkan emosinya melalui twitter dan menghina wartawan infotainment.
"Luna Maya terkenal, tapi banyak maya-maya yang lain," kata Tifatul.
Pemerintah mengaku akan memperhatikan betul masukan dari masyarakat terkait masalah konten-konten untuk mewujudkan internet yang sehat.
"Kami masih cooling down, dan nanti kami akan bicarakan lagi dengan rekan-rekan di komisi satu setelah kami kaji," tandas Tifatul. (srn)

Jakarta














Currently have 0 komentar: